Pasar Murah Sambut Galungan Diserbu Ribuan Warga di Singaraja

Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana pasar murah bersamaan dengan dilakukannya Car Free Day (CFD) di Taman Kota Singaraja (Foto: Humas Pemkab Buleleng)

Singaraja, LenteraEsai,id – Pemerintah Kabupaten Buleleng menggelar pasar murah bersamaan dengan dilakukannya Car Free Day (CFD) di Taman Kota Singaraja, Minggu (25/2). Pasar murah sebagai upaya menekan harga komoditas pangan menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan itu, tampak diserbu ribuan pembeli.

Dalam pasar murah yang digelar bersama Polres Buleleng itu, terlihat komoditas sembako yang paling laris dibeli oleh warga masyarakat. Tidak hanya sembako, beragam komoditas lain dan produk UMKM, juga dijual di arena pasar murah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan.

Bacaan Lainnya

Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana didampingi Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, tampak datang untuk meninjau langsung satu-persatu lapak pedagang serta membeli produk yang dijual di arena pasar murah tersebut.

Di sela-sela peninjauan, Pj Bupati Lihadnyana mengatakan pasar murah ini sebagai upaya meningkatkan daya beli masyarakat, utamanya menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan. Karena disadari menjelang hari raya harga kebutuhan beberapa produk pangan meningkat.

Operasi pasar ini membuat harga bahan pokok lebih murah dari pasar pada umumnya, sehingga masyarakat berduyun-duyun mengunjungi setiap lapak pedagang dan membeli produk yang dibutuhkan. “Ini semua UMKM dan yang dijual adalah yang berkaitan dengan hari raya dan laris. Ke depan UMKM harus diberi tahu karena masyarakat juga membutuhkan bahan makanan yang praktis, jadi bisa juga menjual makanan jadi,” ujarnya.

Sebelum menggelar pasar murah, lanjut Lihadnyana, pemerintah sudah melakukan intervensi terhadap bahan pokok yang sering dibutuhkan masyarakat. Pelaksanaan pasar murah ini juga didukung Polres Buleleng dengan mendistribusikan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

“Beras SPHP Rp10.900 perkilo dan itu habis. Artinya masyarakat sangat membutuhkan komoditas pangan dengan harga terjangkau. Dalam konteks harga pangan naik, pemerintah harus hadir mengintervensi tetapi bukan saja beras, karena ini menjelang hari raya kita juga memanfaatkan produk yang dihasilkan petani Buleleng,” ujar Pj Bupati Lihadnyana, menjelaskan.

Pasar murah ini mendapat apresiasi dari masyarakat. Antara lain dari Putu Suardiana dan Luh Murniasih. Pasangan suami istri asal Banjar Tegal, Buleleng ini khusus datang untuk membeli beras yang harganya lebih terjangkau. “Dengan adanya pasar murah kami merasa terbantu. Terima kasih banyak Pj Bupati, dengan adanya pasar murah kami sebagai warga bisa membeli beras dan kebutuhan hari raya dengan harga terjangkau,” ucapnya.

Hal yang sama diungkapkan Darmayanti, warga asal Pancasari yang mengunjungi pasar murah bersama putrinya. “Terbantu sekali dengan adanya pasar murah. Terima kasih Pak Pj Bupati Buleleng, semoga masyarakat bisa terbantu dan pasar murah ini bisa lebih sering diadakan,” ungkap Darmayanti.

Di tempat yang sama, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna juga mengapresiasi pelaksanaan pasar murah. Ia mendukung pelaksanaan pasar murah ini hingga ke tingkat kecamatan. “Ini tentu kegiatan yang sangat baik dan positif menjelang hari raya yang dilakukan Pemkab Buleleng. Saya rasa semua sudah bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat. Mudah-mudahan ini bisa dilakukan menjelang hari raya lain dan tidak menutup kemungkinan dilakukan sewaktu-waktu,” katanya, mengharapkan.

Di sisi lain, Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi telah berkomitmen untuk mendukung serta mengamankan seluruh kebijakan pemerintah. Termasuk mendukung fokus pemerintah dalam menekan kenaikan harga pangan dan meningkatkan daya beli masyarakat. “Saat ini pemerintah sangat perhatian kepada masyarakat. Oleh karena itu kami juga mengambil langkah-langkah yakni mendistribusikan beras dari Bulog dan mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga gas. Kami sudah mendatangi pangkalan-pangkalan untuk tidak menahan gasnya sehingga tidak terjadi kelangkaan,” ucapnya.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut Sekda Buleleng Gede Suyasa, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Kepala Dinas Kominfosanti, dan Kepala Perumda Pasar Argha Nayottama, Buleleng.

Pewarta: Pande Aubade
Redaktur: Laurensius Molan

Pos terkait