judul gambar
HeadlinesLentera NTB

Banjir yang Rendam 15 Desa di Empat Kecamatan Kabupaten Dompu Mulai Surut

Dompu, LenteraEsai.id – Sejumlah wilayah di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pada awal pekan ini tiba-tiba berubah menjadi ‘danau’ setelah sejumlah aliran sungai dan anaknya tiba-tiba meluap pascahujan mengguyur sangat lebat kawasan itu.

Berdasarkan laporan yang diterima oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per hari Rabu (5/4/2023), disebutkan bahwa banjir meremdam 15 desa yang berada di empat kecamatan di Kabupaten Dompu. Dengan rincian Desa Karijawa, Desa Potu, Desa Bada, Desa Bali Satu, Desa Dorebara, Desa Mbawi, Desa Kareke di Kecamatan/Kabupaten Dompu.

Selanjutnya Desa Wowonduru, Desa Simpasai, Desa Kandai II, Desa Bara, Desa Baka Jaya, Desa Riwo di Kecamatan Wajo, serta Desa Lepadi di Kecamatan Pajo dan Desa Kwangko di Kecamatan Manggelewa.

Bencana ini mengakibatkan 4.166 unit rumah terdampak banjir, namun hingga saat ini belum ada laporan warga yang pergi mengungsi. “Untuk pengungsian nihil. Kondisi saat ini, banjir sudah mulai surut. BPBD bersama TNI, Polri, Tagana dan dinas terkait telah mendirikan dapur umum dan langsung mendistirbusikan nasi bungkus kepada warga yang terdampak,” ujar Arief, staf BPBD Kabupaten Dompu melalui pesan singkat, Rabu (5/4).

Sebagai bentuk upaya penanganan darurat, tim gabungan bersama masyarakat bekerja sama melakukan pembersihan sisa lumpur akibat banjir yang menggenangi pemukiman warga setempat.

Merujuk prakiraan BMKG, wilayah Dompu masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga hari Kamis (6/4) ini. Menyikapi hal itu, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga dalam mengantisipasi maupun menghindari risiko banjir. Berbagai upaya dapat dilakukan secara kolektif, seperti membersihkan secara gotong royong saluran air ataupun mempersiapkan tempat evakuasi sementara jika diperlukan.

Langkah kesiapsiagaan lainnya yang dapat dilakukan di antaranya mengetahui risiko bencana yang ada di lokasi tempat tinggal, pahami rute evakuasi atau daerah yang lebih tinggi. Selanjutnya, ikuti informasi peringatan dini cuaca yang bersumber dari laman lembaga resmi, ujar Abdul Muhari PhD, Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, menyampaikan. (LE-DP)

Lenteraesai.id