Denpasar, LenteraEsai.id – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Udayana bekerja sama dengan Yayasan Seva Bhuana, menggalakkan kegiatan Street Feeding untuk anjing jalanan secara berkala setiap bulan dengan tujuan mengajak dan mengedukasi masyarakat bahwa memberi makan pada anjing-anjing liar bukanlah perkara yang sulit, asalkan memiliki kemauan untuk berbagi.
Pada hari Minggu (27/3) lalu, segenap anggota dari BEM FKH menggalakkan kegiatan Street Feeding di tiga lokasi, yaitu di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, area Samasta, dan area belakang Puri Gading Denpasar.
“Kami awalnya meminta saran referensi tempat kepada teman-teman fungsionaris BEM. Kemudian kami melakukan survei dan ternyata ketiga tempat itu memiliki populasi anjing liar yang cukup banyak. Terutama untuk daerah TPA Suwung yang lingkungannya tidak memadai untuk hewan hidup dan anjing di sana, karena bisa saja memakan sampah,” ucap Tifano Pratista Ramandika Nur Husodo selaku Ketua Kegiatan Street Feeding Maret ini.
Ia menceritakan bahwa ada alasan tersendiri untuk memilih ketiga tempat itu setelah bersama-sama melakukan survei dengan teman-teman pada Bidang Pengabdian Masyarakat BEM FKH Udayana.
Anggota Bidang Pengabdian Masyarakat BEM FKH Unud ditemani anggota dari bidang lainnya terlihat beramai-ramai mempersiapkan alat dan bahan-bahan yang akan digunakan untuk membuat dog food sebanyak tiga kilogram.
“Kami saling berbagi tugas untuk mengefektifkan waktunya, ada yang membersihkan daging ayam, ada yang memotong, ada yang memasak, dan lainnya,” ungkap Rama seraya mencampur makanan anjing.
Kemudian, tepat pukul 14.00 Wita, para anggota BEM FKH Unud bersama dengan para volunteer menuju ke tempat kegiatan. Muhammad Shaffan Fisabilillah selaku penanggung jawab pada area belakang Puri Gading pun memimpin briefing kepada para volunteer. Setelah itu, kegiatan pemberian makanan pada anjing liar dimulai. Tidak sampai satu jam perjalanan, makanan yang dibawa telah habis dibagikan.
“Terharu dan senang rasanya ketika kita bisa membantu anjing-anjing liar di sini untuk makan, terlebih makanan yang kita bawa sudah ludes semuanya,” ujar Shaffan.
Di lokasi kegiatan tidak hanya memberi makan anjing saja, tetapi juga membagikan flyer berisikan informasi yang dapat mengedukasi masyarakat setempat agar lebih memerhatikan kesehatan dan kesejahteraan hewan sekitar.
Kegiatan Street Feeding kali ini dapat terbilang sukses karena tidak ada makanan yang tersisa dan melihat antusiasme dari para volunteer ketika memberi makan anjing-anjing liar yang ditemui, yang begitu bersemangat. Mulanya terdapat kekhawatiran dari Rama selaku ketua kegiatan, karena sedikitnya volunteer yang mendaftar, namun akhirnya cukup banyak.
“Suksesnya kegiatan ini tentu saja tidak terlepas dari kendala yang sudah dihadapi oleh anggota BEM FKH, seperti susahnya mencari volunteer yang mau ikut serta, perizinan yang dipersusah, pencarian alat-alat yang dibutuhkan untuk mempersiapkan makanannya, dan hal-hal lainnya,” ujar I Gusti Ngurah Jagad Anom Ksatria saat diwawancarai.
“Semoga warga sekitar mengetahui bahwa memberi makan pada anjing liar itu mudah, dan dengan melihat apa yang sudah kami lakukan, semoga para warga tergerak untuk ikut serta. Kemudian, harapan saya semoga kegiatan Street Feeding bulan depan berjalan dengan lebih baik dan volunteer yang ikut serta lebih banyak lagi,” ujar Rama ketika ditanyai mengenai harapan ke depannya.
Kegiatan Street Feeding ini digalakkan untuk meningkatkan rasa cinta masyarakat terhadap hewan-hewan jalanan yang tidak terurus. “Mengingatkan masyarakat bahwa hewan-hewan jalanan sama dengan hewan rumahan, ataupun kita sebagai manusia yang tentunya dapat merasa lapar, sakit, dan membutuhkan pertolongan. Hanya dengan kemauan untuk mengulurkan tangan, kita dapat membantu hewan tersebut untuk bertahan hidup dan merasa dicintai,” ujarnya. (LE-DP/www.unud.ac.id)