Denpasar,LenteraEsai.id – Akhir tahun 2020, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid–19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan bahwa perkembangan pandemi Covid-19 di Provinsi Bali per hari Kamis tanggal 31 Desember 2020 ini mencatat pertambahan kasus: terkonfirmasi sebanyak 179 orang (171 orang melalui transmisi lokal, 1 PPLN dan 7 PPDN), sembuh sebanyak 99 orang, dan 4 orang meninggal dunia.
“Jumlah kasus secara kumulatif sebagai berikut: terkonfirmasi positif 17.745 orang, sembuh 16.140 orang (90,96%), dan meninggal dunia 523 orang (2,95%),” kata Dewa Made Indra.
Menurutnya, kasus aktif per hari ini menjadi 1.082 orang (6,10%), yang tersebar dalam perawatan di 17 RS rujukan, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima dan BPK Pering.
Sesuai Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2020, Gubernur Bali mengeluarkan Pergub No. 46 Tahun 2020, yang mengatur tentang Sanksi Administratif bagi pelanggar Protokol Kesehatan. Besaran denda yg diterapkan adalah Rp. 100.000,- bagi perorangan, dan Rp. 1.000.000,- bagi pelaku usaha dan tempat fasilitas umum lainnya.
Pulihnya kesehatan masyarakat dari wabah Covid-19 merupakan tanda akan segera pulihnya perekonomian yang sebelumnya anjlok akibat pariwisata yang mengalami dampak sangat besar.
Pengendalian dan pencegahan ini adalah tanggung jawab kita bersama. Sinergi antara Pemerintah, masyarakat dan semua pihak adalah kunci utamanya. Untuk itu mari bersama kita terapkan protokol kesehatan kapanpun dan di manapun berada.
Ingat pesan ibu “terapkan 3M” yakni memakai masker dimanapun terutama saat berada ditengah keramaian dan sedang mengobrol (berbicara) dengan orang lain, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap saat karena aliran air sabun sangat efektif melarutkan virus dan kuman di kulit, serta ingatlah selalu untuk menjaga jarak dengan orang lain.
Tetaplah waspada dan patuh jalankan protokol kesehatan dimanapun kita berada. Covid-19 musuh tak kasat mata, mengincar tiap momen kelengahan kita.
Terus patuhi 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan pakai sabun) dan dukung upaya 3T (Testing, Tracing, Treatment) dari pemerintah. (LE-DP1)