DenpasarHeadlines

Lima Gepeng yang Ganggu Ketertiban, Diamankan Satpol PP Denpasar

Denpasar, LenteraEsai.id – Sebanyak 5 gelandangan dan pengemis (gepeng) yang berkeliaran dan mengganggu ketertiban umum di beberapa titik di wilayah Kota Denpasar, diamankan pihak Satpol PP setempat.

Kasatpol PP Kota Denpasar Dewa Gede Anom Sayoga saat dikomfirmasi wartawan di Denpasar, Selasa (24/11) mengatakan, dari pemantauan rutin yang dilaksanakan pihaknya, kali ini mengamankan 5 orang gepeng yang berkeliaran di sejumlah tempat.

Gepeng yang dinilai telah mengganggu ketertiban umum sebanyak itu, tidak hanya orang yang telah tergolong dewasa, tetapi juga usia kanak-kanak, ucapnya.

Namun demikian, Dewa Sayoga menyebutkan, cukup banyaknya gepeng yang berkeliaran belakangan ini, diduga kuat sebagai dampak dari pandemi Covid-19 yang berpengaruh terhadap perekonomian mereka.

“Dari pemantauan yang kami lakukan, mereka kedapatan menggedor-gedor kaca mobil dan mengganggu pengendara di traffict light. Ini tentu sangat mengganggu dan bisa membayakan, baik bagi si pengendara maupun gepeng yang bersangkutan,” kata Dewa Sayoga, menjelaskan.

Menurutnya, banyak orang memilih menjadi gepeng ketika kehilangan pekerjaan atau mata pencarian. Namun karena tidak memahami Perda tentang Ketertiban dan Keamanan Kota, mereka berkeliaran sesukanya sehingga merusak tatanan kota dan mengganggu ketertiban umum.

Untuk tindak selanjutnya, Dewa Sayoga mengatakan, bagi gepeng yang tidak memiliki identitas jelas di Denpasar, akan dikembalikan ke daerah asalnya, sedangkan yang asal Denpasar akan dilakukan pembinaan. Jadi sebelum dikembalikan, dilaksankaan langkah pembinaan dulu agar hal ini tidak terulang lagi.

“Usai mendapat pembinaan, mereka diharapkan tidak lagi menjadi mengemis yang kehadirannya mengganggu ketertiban umum di Denpasar,” ungkapnya.

Ia mengaku sangat miris melihat gepeng yang terjaring, yang adalah anak- anak di bawah umur. Mereka umumnya berasal dari luar Kota Denpasar. Sebab, di usia mereka yang selayaknya bersekolah, ternyata mengemis di jalanan, bahkan beberapa anak tersebut mengaku sengaja mengemis demi mendapat bekal, terlebih saat ini mereka mengaku tidak bersekolah karena pandemi.

Selain itu juga tertangkan seorang ibu-ibu yang sedang menggendong anak kecil. Ini sangat memprihatinkan, kata Dewa Sayoga sembari berharap semua pihak ikut mencarikan solusi dan mengawasi keberadaan mereka, sehingga di Kota Denpasar tidak lagi ditemukan gepeng di tempat-tempat umum.  (LE-DP)

Lenteraesai.id