Gianyar, LenteraEsai.id- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI bekerja sama dengan Komisi IV DPR RI memberikan bantuan paket ikan pada warga di Subak Pulagan, Desa Tampaksiring, Kabupaten Gianyar sebagai target safari ‘Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan)’.
Bantuan sebanyak 258 paket diserahkan langsung oleh Direktur Usaha Investasi Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP RI Dr Catur Sarwanto, didampingi anggota Komisi IV DPR RI AA Bagus Adhi Mahendra Putra, Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Rizki Ernadi Wimanda, Asisten 2 Setdakab Gianyar I Made Suradnya dan Kadis DKPKP Gianyar Ir Dewi Hariani, di Balai Subak Pulagan, Desa Tampaksiring, Kamis (30/7).
Dr Catur Sarwanto menjelaskan, pada kesempatan safari Gemarikan kali ini diserahkan bantuan sebanyak 500 paket ikan untuk 2 kabupaten, yaitu Gianyar dan Kabupaten Bangli.
Kabupaten Gianyar mendapat jatah sebanyak 258 paket. Adapun bantuan yang diserahkan berupa makanan hasil olahan dari bahan ikan berupa bakso ikan, otak-otak, abon dan beberapa jenis ikan segar lainnya seperti ikan lemuru, tuna, mahi-mahi dan lain-lainnya yang diproduksi oleh UMKM di Kabupaten Gianyar.
Gerakan ini merupakan kegiatan nasional khususnya dalam rangka melaksanakan kegiatan untuk memerangi stunting dan juga dalam upaya meningkatkan imun tubuh dalam menghadapi virus Covid-19 dengan membiasakan makan ikan, ujar Catur Sarwanto.
“Pemberian bantuan ini selain untuk memasyarakatkan gemar makan ikan, juga untuk membantu produk UMKM lokal terutama yang memproduksi olahan berbahan dasar ikan dan kemudian diserahkan kembali pada warga masyarakat di Kabupaten Gianyar,” kata Catur Sarwanto, menjelaskan.
Hal senada ditegaskan oleh Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali, Rizki Ernadi Wimanda, yang menyebutkan bahwa Subak Pulagan merupakan binaan BI dalam meningkatkan ketahanan pangan, khususnya di bidang pertanian.
Terkait dengan Gemarikan, kata Rizki, pihaknya sangat mendukung karena ikan memiliki protein sangat tinggi untuk meningkatkan daya tahan tubuh terutama di masa pandemi Covid-19. Pihaknya juga sangat mengapresiasi program Pemkab Gianyar yang membantu nelayan dengan mengajak ASN untuk membeli ikan hasil petani ikan di Gianyar. Hal ini mungkin dapat ditiru oleh instansi lainnya di Bali, begitu juga dengan BI.
Sementara itu anggota Komisi IV DPR RI AA Bagus Adhi Mahendra Putra mengatakan, konsumsi masyarakat di Bali untuk ikan masih di bawah rata-rata. “Jadi ini yang perlu kita tingkatkan, sehingga generasi kita menjadi sehat dan cerdas. Kalua kegiatan ini berjalan dengan baik, niscaya stunting tidak akan terjadi lagi di Bali,” ucapnya.
“Kenapa kami pilih krama di Subak Pulagan, karena lokasi ini jauh dari pantai. Nah kita bawakan contoh-contoh ikan yang bermutu dan berkualitas tinggi, sehingga masyarakat menjadi terbiasa makan ikan dan kita dapat mencegah stunting di Bali,” ujar AA Bagus Adhi Mahendra.
Pada kesempatan yang sama, Asisten 2 Setdakab Gianyar I Made Suradnya menjelaskan, program Gemarikan di Kabupaten Gianyar telah dimulai sejak tahun 2015 dan telah berkomitmen secara berkesinambungan dimulai dari PAUD, SD, SMP hingga SMA.
Dalam setiap sosialisasi Gemarikan, selalu diimbau agar warga masyarakat senantiasa dapat mengkonsumsi ikan berikut olahan ikan sebagai salah satu makanan pokok, katanya, menambahkan. (LE-GN1)