judul gambar
AdvertorialBulelengHeadlines

Pj Bupati Buleleng Minta Masyarakat Dapat Mengurangi Kebanggaan Gunakan Produk Luar

Singaraja, LenteraEsai.id – Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana berharap Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) di Kabupaten Buleleng dapat mengurangi kebanggaan dalam menggunakan produk luar, serta mampu menjadi agen perubahan bagi penggunaan produk lokal.

Pj Bupati Lihadnyana menyampaikan hal itu saat menerima audiensi dari Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) serta beberapa ketua organisasi kepemudaan lainnya di Kabupaten Buleleng, di ruang kerjanya di Singaraja, Senin (3/10).

Di hadapan para pengurus OKP tersebut, Lihadnyana berharap organisasi kepemudaan dapat menjadi agen perubahan dalam menggunakan produk lokal untuk meningkatkan perekonomian daerah. Menurutnya, pandemi Covid-19 telah memberikan pembelajaran bagi semua kalangan, bahwa perekonomian Bali khususnya Buleleng, tak bisa hanya mengandalkan pariwisata. Sementara pariwisata sangat rentan terhadap munculnya suatu wabah dan isu kurang sedap lainnya.

“Sekaranglah saatnya semua pihak termasuk kepemudaan mengambil peran masing-masing untuk membantu pemulihan ekonomi melalui penggunaan produk lokal,” ucapnya, menekankan.

Dikatakan, setelah pandemi Covid-19 dan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) datang melanda, Indonesia kini dihadapkan dengan meningkatnya harga pangan dunia. Untungnya Indonesia bisa lepas dari itu karena telah ditetapkan swasembada pangan oleh Food and Organization (FAO).

“Saya juga ingin dari pemuda ini menjadi agen perubahan menggalakkan produk dalam negeri untuk menjaga dan menumbuhkan perekonomian kita dengan segala potensi yang dimiliki. Makanya saya menaruh harapan yang besar kepada pemuda-pemuda ini, jangan kita menjadi penonton tatkala kita senang menggunakan produk luar. Karena pajaknya akan lari ke sana,” ujarnya, menjelaskan.

Lebih lanjut Lihadnyana mengungkapkan, masih banyak komoditas pangan yang diimport dari luar. Pemuda seharusnya bisa menyuarakan itu sebagai bentuk jiwa korsa bahwa Indonesia adalah negara yang kaya. “Nasionalisme kita bagaimana kita bisa mampu berdiri di atas kaki kita sendiri dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada di Indonesia. Kurangi kebanggaan kita menggunakan produk luar. Itu intinya,” katanya.

Sementara itu, dalam audiensi tersebut dijelaskan beberapa program kerja KNPI Buleleng, antara lain Jambore Kepemudaan yang akan diisi dengan perkemahan, dialog moderasi beragama, peran pemuda dalam pesta demokrasi, serta membangun solidaritas dan kebersamaan antarkepemudaan di Buleleng.

Jambore Kepemudaan yang akan dilaksanakan pada Oktober ini diharapkan menjadi solusi membangun sumber daya manusia (SDM) pemuda menghadapi bonus demografi Buleleng.  (LE-BL1)

Lenteraesai.id