judul gambar
AdvertorialJembrana

Disperindag Bali Gelar Bimtek Pengolahan Garam Konsumsi di Jembrana

Jembrana, LenteraEsai.id – Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengolahan Garam Konsumsi di Desa Gumbrih, Kabupaten Jembrana pada Senin (25/7).

Kepala Bidang Perindustrian Disperindag Provinsi Bali Ida Ayu Putu Kalpikawati mengatakan, penyelenggaraan bimtek ini sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran (SE) Nomor 17 Tahun 2021 tentang Pemanfaatan Produk Garam Tradisional Lokal Bali.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali I Wayan Jarta dalam sambutannya yang dibacakan Kabid Perindustrian Disperindag Provinsi Bali mengatakan, garam tradisional lokal Bali merupakan produk berbasis ekosistem alam Bali dan pengetahuan warisan leluhur sebagai budaya kreatif krama pesisir Bali yang wajib dilindungi, dilestarikan dan diberdayakan serta dimanfaatkan guna memperkokoh jati diri krama Bali yang berkarakter dan berintegritas sesuai dengan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru.

Ia berharap dengan bimtek ini mampu membuat industri andalan Bali tetap dapat terus ditingkatkan mutunya. Di samping itu, sumber daya alam yang ada dan bekal pengetahuan yang didapat dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam mengembangkan industri garam rakyat.

“Saya harapkan para peserta dapat mengikuti bimtek ini dengan sebaik-baiknya sehingga ilmu yang didapat nantinya dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan industri garam rakyat di tempat dalam rangka percepatan pembangunan ekonomi nasional,” ungkapnya dalam sambutan pembukaan bimtek.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Dinas Koperasi UMKM, dan Perdagangan Kabupaten Jembrana I Komang Agus Adinata berharap bimtek ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh petani garam di Desa Gumbrih. “Bagaimana supaya bisa dengan lebih sedikit usaha memberikan hasil yang lebih banyak. Silakan gali sebanyak-banyaknya dari instruktur atau narasumber yang tampil kai ini,” ungkap Adinata.

Menurutnya peluang untuk pemasaran garam di Kabupaten Jembrana masih besar karena sebagian besar dipasok dari luar Jembrana. “Paling tidak dari segi ongkos transportasi sudah menang,” katanya.

Bimtek Pengolahan Garam Konsumsi di Desa Gumbrih Kabupaten Jembrana dilaksanakan selama lima hari, 25 sampai 29 Juli 2022 dengan melibatkan beberapa narasumber dan instruktur yang bertujuan meningkatkan kemampuan pengolahan garam lokal.

Turut hadir pada kesempatan itu, Camat Pekutatan, Kabid Perindustrian Diskop UKM Perindag Kabupaten Jembrana dan Sekretaris Desa Gumbrih. (LE-JB1) 

Lenteraesai.id