judul gambar
DenpasarHeadlines

Kalaksa BPBD Bali: Penting Dibangun Masyarakat yang Tangguh Bencana

Denpasar,LenteraEsai.id – Beragamnya ancaman bencana di Provinsi Bali menggerakkan perhatian Pemerintah Provinsi Bali untuk turut membangun ketangguhan masyarakat di daerahnya.

Upaya membangun ketangguhan itu dilakukan baik oleh level pimpinan ataupun level teknis. Salah satu wujud komitmen tersebut, Gubernur Bali telah menandatangani Surat Komitmen Ketangguhan tanggal 18 Februari 2022, kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin di Denpasar, Jumat (13/5).

Ia menyampaikan perlunya latihan tentang kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. “BPBD penting dalam membuat kota/kabupaten tangguh bencana karena harus bersinergi, tidak hanya Bali, tapi menjadi substansi nasional dan global,” ucap Made Rentin.

Rentin juga menyampaikan pentingnya kampanye Making City Resilient 2030, di mana Gubernur Bali telah menyetujui dan manandatangani surat komitmen kampanye MCR2030, sehingga penting bagi kabupaten/kota untuk sinergi satu tata kelola, satu komando, dan satu jalan.

Pemerhati lingkungan, Tri Utami Handayaningsih menyebutkan, MCR2030 adalah gerakan inisiatif yang unik dari pemangku kepentingan untuk meningkatkan ketangguhan daerah.

Selanjutnya, tujuan utamanya adalah untuk memastikan kota (kabupaten) menjadi inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan pada tahun 2030, berkontribusi langsung pada pencapaian Sustainable Development Goal 11 (SDG11) dan kerangka kerja global lainnya termasuk Kerangka Sendai untuk Pengurangan Risiko Bencana, Perjanjian Paris, dan Agenda New Urban, ucapnya.

“Pendaftaran kampanye MCR2030 sangat mudah hanya butuh 7 menit dengan 3 tahap,” ujar Rendy dari UCLG ASPAC, menambahkan.

Cara bergabung dijelaskan bahwa proses pendaftarannya meliputi membuat akun PreventionWeb https://www.preventionweb.net/user/register, Membuat akun dashboard MCR2030 https://mcr2030dashboard.undrr.org/ untuk kabupaten/kota dan melengkapi profil detil kota.

Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) yang akan diselenggarakan pada 23-28 Mei 2022, salah satu agenda kegiatannya yaitu pertemuan mayor forum. Momentum ini menjadi penanda berbagai pihak baik di tingkat lokal, nasional dan global dalam upaya pengurangan risiko bencana, katanya.  (LE-DP) 

Lenteraesai.id