judul gambar
AdvertorialDenpasarHeadlines

Pandemi Merupakan Ujian Berat, Gubernur Koster Ajak Krama Bali Solid Bergerak

Bali, LenteraEsai.id – Permasalahan dan tantangan dalam masa pandemi Covid-19 merupakan ujian berat yang memerlukan keteguhan hati dan kesabaran revolusioner. Astungkara, atas paswecan Ida Bhatara Sasuhunan, Leluhur dan Lelangit sami, serta berkat kerja sama, gotong-royong, sinergi dan kolaborasi, diyakini badai pandemi segera berlalu.

“Tahun 2022, kerja besar penuh tantangan menanti kita bersama sebagai kelanjutan dampak pandemi Covid-19, khususnya yang berkaitan dengan sektor pariwisata dan perekonomian. Kondisi ini tentu memerlukan kesiapan mental dan komitmen kuat yang dilandasi atas sikap tulus, lurus, dan keluhuran hati dari sameton Krama Bali sareng sami, sesuai dengan swadharma masing-masing,” demikian disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Sukawati (Cok Ace) dalam pidato akhir tahun 2021 dalam rangka menyongsong tahun baru 2022 menuju Bali Era Baru melalui visi pembangunan Bali ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ dalam Pola Pembangunan Semesta Berencana, pada Sukra Umanis, Merakih, tanggal 31 Desember 2021.

Lebih lanjut GubernurKoster mengatakan, semua pihak harus tetap semangat dan optimis menatap masa depan Bali Era Baru guna mewujudkan visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’. Untuk itu, titiang mengajak sameton Krama Bali sareng sami agar tetap kompak, guyub, bersatu, gilik-saguluk, parasparo, salunglung sabayantaka, sarpana ya, se-ia sekata, seiring sejalan, bekerja sama dengan sama-sama bekerja, gotong-royong, pembantingan tulang bersama, pemerasan keringat bersama, perjuangan bantu-binantu bersama, amal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagiaan semua sebagaimana wejangan Yang Mulia Bapak Bung Karno, Proklamator dan Presiden Pertama Republik Indonesia.

“Sebagai generasi penerus kita memiliki tanggung jawab besar terhadap eksistensi dan keberlanjutan Bali yang diwariskan oleh Tabik Pakulun Leluhur dan Lelangit Bali. Mari solid bergerak dalam Bali Era Baru di tengah perubahan yang dinamis dalam skala lokal, nasional, dan global, dengan terus membangun hal-hal yang baik dalam diri kita, karena hanya di tangan kita-lah sesungguhnya nasib dan masa depan Bali dapat dijaga demi kelangsungan kehidupan generasi mendatang,” kata Gubernur Koster bersama Wagub Cok Ace seraya menutup pidatonya dengan doa semoga sinar suci Hyang Widhi Wasa, Leluhur dan Lelangit Bali senantiasa menuntun dan menguatkan kita untuk berani mengambil langkah dan membuat keputusan dalam situasi yang sulit serta penuh risiko, sepanjang berada di jalan yang benar/dharma sesuai kehendak-Nya. Vivere Pericoloso. Astungkara.  (LE-DP1)

Lenteraesai.id