Denpasar, LenteraEsai.id – Ikatan Senat Mahasiswa Peternakan Indonesia (Ismapeti) Universitas Udayana (Unud) menggelar Masyarawah Nasional (Munas) XVII guna membahas dan menetapkan peraturan, serta memilih Badan Kelengkapan Ismapeti untuk masa bhakti lima tahun mendatang.
Musyawarah yang mengambil tema ‘Kolaborasi Peternakan Milenial Membangun Negeri’ itu diwarnai dengan pemaparan laporan pertanggungjawaban Pengurus Besar dan Majelis Pekerja Nasional Ismapeti yang akan mengakhiri masa bhaktinya.
Munas Ismapeti XVII pada tahun ini dilaksanakan secara offline pada tanggal 21-23 Desember 2021 selama 3 hari, yakni 2 hari digelar di Gedung PHDI Bali di Denpasar, dan 1 hari dilaksanakan di Gedung AE Lt.1 Fakultas Peternakan Universitas Udayana Bukit Jimbaran, Kabupaten Badung.
Kegiatan yang diikuti 26 institusi peternakan di seluruh Indonesia yang tergabung dalam wadah Ismapeti itu, dibuka Wakil Gubernur Bali Prof Dr Ir Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati MSi melalui video record, serta Dekan Fakultas Peternakan Universitas Udayana Dr Ir I Nyoman Tirta Ariana MS dengan pemukulan gong secara simbolis.
Dalam sambutannya Dekan Fapet Unud menyampaikan apresiasi atas kerja keras panitia hingga terselenggaranya kegiatan ini, dan hasil Munas diharapkan dapat memajukan dunia peternakan di Indonesia. “Semoga dengan terselenggaranya Munas Ismapeti akan ikut berkontribusi dalam Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),” ucapnya.
Sementara I Putu Gde Kresna Wirakusuma, selaku ketua panitia kegiatan mengharapkan, Musyawarah Nasional Ismapeti XVII yang mengusung tema ‘Kolaborasi Peternakan Milenial Membangun Negeri’ dapat mendorong seluruh institusi peternakan di Indonesia untuk bersinergi bersama menuju peternakan hebat. (LE-DP)