judul gambar
HeadlinesJakarta

Lebih dari 400 KK Terdampak Banjir di Wilayah Lombok Barat-NTB

Lombok Barat, LenteraEsai.id – Rumah tinggal yang dihuni 404 KK dilaporkan terdampak genangan banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin (6/12) pagi. Namun tidak tercatat adanya korban jiwa atau warga yang mengungsi akibat genangan tersebut.

Cuaca ekstrem memicu hujan lebat yang mengguyur wilayah Lombok Barat sejak Minggu (5/12) hingga menyebabkan banjir di Desa Ranjok, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat. Saat ini air masih menggenangi desa tersebut dengan tinggi muka air berkisar 50 – 100 cm.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Barat melaporkan, banjir tidak begitu mengganggu aktivitas masyarakat di sektor ekonomi, pendidikan dan komunikasi. Semuanya masih berlangsung seperti biasa.

Menyikapi kondisi ini, tim reaksi cepat (TRC) telah melakukan pendataan, koordinasi dengan pihak kecamatan dan desa, serta patroli untuk memantau kondisi warga yang terkena dampak banjir.

Tidak hanya di Lombok Barat, banjir juga tampak menggenangi beberapa jalan raya dan pemukiman penduduk di wilayah Kota Mataram, NTB.

Melihat kondisi cuaca di wilayah NTB, pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi bahaya hidrometeorologi. Berdasarkan peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sepanjang Senin (6/12) sampai dengan Selasa, (7/12), wilayah NTB perlu diwaspadai potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang.

Beberapa wilayah di NTB tersebut antara lain Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Timur, Sumbawa Barat, Sumbawa, Bima, Kota Bima, dan Dompu. Masyarakat di wilayah-wilayah ini perlu kewaspadaan dan kesiapsiagaan, khususnya pada siang hingga malam, terhadap potensi cuaca ekstrem.

Di samping itu, masyarakat juga diimbau untuk memperhatikan kondisi perairan atau gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di Selat Lombok bagian utara dan selatan, Selat Alas bagian utara dan selatan, perairan utara Sumbawa, Samudra Hindia selatan NTB dan Selat Sape bagian selatan.

Pada analisis kajian bahaya inaRISK, wilayah Kabupaten Lombok Barat memililki 10 kecamatan yang berpotensi terhadap bahaya banjir pada kategori sedang hingga tinggi. Salah satu wilayah tersebut yaitu Kecamatan Gunung Sari yang saat ini terlanda banjir.

Banjir Lombok Timur

Bencana banjir juga menerjang sejumlah desa di tiga kecamatan Kabupaten Lombok Timur. Desa-desa tersebut antara lain Ketapang Raya di Kecamatan Keruan, Desa Batu Nampar Selatan di Kecamatan Jerowaru, serta Desa Gunung Malang dan Kerumut di Kecamatan Pringga Baya.

Banjir terjadi pada Minggu (15/12) pukul 15.00 waktu setempat setelah hujan lebat mengguyur wilayah itu. Pada sebagian wilayah, khususnya Kecamatan Keruan, genangan juga disebabkan terjadinya pasang naik air laut sehingga banjir rob tidak dapat dihindari.

BPBD Kabupaten Lombok Timur menginformasikan, tak hanya curah hujan yang lebat dan pasang naik, tetapi juga drainase yang tersumbat sampah dan tidak mampu menampung debit air.

Tercatat 94 KK warga desa terdampak banjir di tiga kecamatan tersebut, sedangkan 94 rumah terendam banjir. Tidak ada laporan korban jiwa ataupun warga yang mengungsi akibat banjir tersebut. Dampak lainnya yaitu akses jalan dari Kerumut menuju Kor terputus.

BPBD setempat menginformasikan bahwa kawasan pesisir pada Senin (6/12) pagi masih terpantau adanya kenaikan banjir rob. Menyikapi kondisi tersebut, BPBD Kabupaten Lombok Timur bersama aparat desa setempat membersihkan drainase yang tersumbat sampah di wilayah-wilayah yang banjirnya mulai surut.  (LE-JK)

Lenteraesai.id