judul gambar
BangliHeadlines

Warga Bangli Panik, Lima Warga Selamat Dari Timbunan Longsor yang Diakibatkan Gempa

Bangli, LenteraEsai.id – Puluhan warga di Kabupaten Bangli, Bali yang umumnya masih terlelap tidur, sontak panik lari berhamburan keluar rumah begitu merasakan adanya guncangan gempa yang cukup kuat pada Sabtu, 16 Oktober 2021 pukul 04:18:23 Wita.

Gempa dini hari itu terjadi pada koordinat 8,32° LS; 115,45° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 8 km barat laut Karangasem, pada kedalaman 10 km.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis bahwa gempa itu dirasakan kuat selama kurang lebih 5 detik di Kabupaten Bangli, sehingga masyarakat setempat menjadi panik dan berhamburan keluar rumah. Hingga kini, dampak kerusakan akibat gempa masih dalam proses pendataan BPBD.

Dikatakan, gempa yang juga sempat menimbulkan tanah longsor dengan menimbun rumah dan 5 penghuninya di daerah Trunyan, Kintamani, Kabupaten Bangli, seluruhnya dinyatakan selamat.

Seorang berhasil dikuak dari reruntuhan material longsoran, dan sudah dievakuasi ke Puskesmas terdekat, sedangkan 4 jiwa lainnya berhasil menyelamatkan diri masing-masing, ungkap petugas BNPB melalui rilis sembali menambahkan, terkait informasi di media online yang mengatakan 4 orang di Trunyan meninggal dunia, tidak dapat dibenarkan alias hoax.

Sementara dua warga lainnya yang juga tertimbun tanah longsor di Trunyan, Kintamani, menyusul ditemukan meninggal dunia. Longsor juga memutus jalur darat satu-satunya menuju desa tua yang dikenal dengan tradisi tidak menguburkan, melainkan hanya meletakkan jenazah warganya di atas permukaan tanah itu.

Sebelumnya, Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar Agus Wahyu Raharjo SP menyebutkan, dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan yang dirasakan di wilayah Karangasem, Denpasar dan Lombok Utara sebesar IV MMI, Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, dan Mataram III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Sementara itu, sejumlah warga melaporkan adanya kerusakan akibat terjadinya gempa yang sempat membuat bumi Karangasem dan Bangli ‘megejeran’. Di Pempatan, Rendang, terdapat kerusakan bangunan sanggah milik salah seorang warga.

Wayan Suara Arsana, tokoh masyarakat setempat menyebutkan, sebagai laporan awal, di wilayah Cegi mengalami mati listrik total akibat gempa. Sejumlah bangunan dilaporkan roboh. Demikian juga di Dusun Paleg Tianyar, beberapa bangunan juga dilaporkan mengalami kerusakan hingga roboh akibat guncangan yang cukup kuat.

Untuk lebih memastikan tentang angka kerusakan yang ditimbulkan dari guncangan yang dirasakan cukup kuat tersebut, pihak BPBD Karangasem dan Bangli kini tengah melakukan pendataan di lapangan.

Masyarakat diimbau agar tetap tenang, namun tidak mengurangi kewaspadaan, dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Warga juga diimbau menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat guncangan gempa. (LE-BL)

Lenteraesai.id