judul gambar
HeadlinesJakarta

Belasan Rumah Penduduk Rusak Tersapu Angin Kencang di Lombok Tengah

Praya, LenteraEsai.id – Sebanyak 17 rumah penduduk mengalami kerusakan akibat tersapu tiupan angin kencang yang muncul di beberapa desa di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Amuk sang bayu pada Rabu (22/9) malam sekitar pukul 22.00 Wita itu, terjadi di tiga desa, yakni Desa Monggas di Kecamatan Kopang, serta Desa Montong Terep dan Desa Mertak Tombok di Kecamatan Praya.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari PhD, Kamis (23/9) mengungkapkan, peristiwa terjadi ketika warga pada umumnya sudah terlelap tidur, bersamaan dengan turunnya hujan yang cukup lebat, hingga sempat mengagetkan penduduk setempat.

Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Tengah, disebutkan seorang warga mengalami luka-luka akibat tertimpa material bangunan yang rontok diterjang angin. Sementara warga yang terdampak, dilaporkan sebanyak 28 kepala keluarga (KK).

Dikatakan, pihak BPBD Kabupaten Lombok Tengah telah menerjunkan tim untuk melakukan pendataan yang lebih seksama, sekaligus mengevakuasi penduduk yang memerlukan pertolongan.

Petugas gabungan yang terdiri atas unsur BPBD Provinsi NTB, BPBD Kabupaten Lombok Tengah, TNI, Polri dan warga sekitar, sejak Kamis (23) pagi bergotong royong membersihkan puing-puing bangunan yang rusak serta pepohonan yang tumbang akibat amuk sang bayu.

Puluhan warga yang terdampak akan mendapat bantuan bahan bangunan dari pemerintah setempat. Kondisi terkini di lapangan, dilaporkan cuaca sudah mulai kondusif, ujar Abdul Muhari, menjelaskan.

Berdasarkan informasi BMKG yang dirilis Rabu (22/9), untuk sepekan ke depan hampir sebagian wilayah Indonesia berpotensi diguyur hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Daerah-daerah tersebut meliputi Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Utara.

Wilayah lainnya yaitu Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

BNPB mengimbau seluruh warga masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem di masa peralihan (pancaroba) dari musim kemarau ke musim hujan, potensi angin kencang, hujan deras dalam waktu singkat, puting beliung serta potensi cuaca yang memicu terjadinya bahaya hidrometeorologi.  (LE-LT)

Lenteraesai.id