judul gambar
DenpasarHeadlines

Sebanyak 9 Pasien Covid-19 Meninggal Dunia di Denpasar

Denpasar, LenteraEsai.id – Sebanyak sembilan pasien dilaporkan meninggal dunia, dan ini merupakan angka terbesar sejak Virus Corona mewabah di Kota Denpasar, Bali bulan Maret 2020 lalu.

Demikian pula kasus warga yang baru tertular Covid-19, pada Selasa (13/7) ini tercatat 277 orang, sementara pasien yang berhasil sembuh sebanyak 114 orang.

“Perkembangan kasus harian, meninggal dunia melonjak drastis di angka 9 orang, kasus sembuh hari ini bertambah 114 orang dan kasus positif melonjak di angka 277 orang. Karenanya kita semua harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM Darurat,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya Selasa (13/7) sore.

Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar kini menjadi 18.086 kasus, pasien sembuh mencapai 15.902 orang (87,92 persen), meninggal dunia 382 orang (2,11 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 1.802 orang (9,97 persen).

Dewa Rai mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktivitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru.

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah memungkinkan menyebabkan kasus Covid-19 di Denpasar terus meningkat. Jadi intinya kapanpun dan di manapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi. Dalam beberapa seminggu terakhir kasus mengalami peningkatan yang cukup mengkhawatirkan,” ucapnya.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan di wilayah secara terpadu.

Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan selanjutnya vaksinasi akan menyasar anak-anak usia sekolah 12-17 tahun.

“Mohon kepada masyarakat untuk melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19,” kata Dewa Rai, mengajak.

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas. Selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan),” kata Dewa Rai, mengingatkan.  (LE-DP)

Lenteraesai.id