judul gambar
HeadlinesKarangasem

Lahan Baru Dibuka Seluas 1,4 Hektar di Bukit Galah Mulai Ditanami Hortikultura

Karangasem, LenteraEsai.id – Lahan pertanian seluas 1,4 hektar yang baru dibuka di Desa Adat Bukit Galah, Banjar Dinas Sogra, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, mulai ditanami tumbuhan jenis hortikultura.

Pembukaan lahan baru yang merupakan sasaran tambahan pekerjaan fisik dalam TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 Kodim 1623/Karangasem itu, dengan penuh semangat para petani bersama tentara mulai menanam berbagai jenis hortikultura seperti ketela pohon, talas, undis, kangkung darat dan sayur buncis pada Jumat (9/7).

Katim Asistensi Mayor Inf Puji Wuliyono seizin Komandan Kodim 1623/Karangasem Letkol Inf Bima Santosa mengatakan, dipilihnya holtikultura untuk ditanam, dikarenakan kondisi lahan pertanian yang baru dibuka di Desa Adat Bukit Galah itu, sangat cocok dengan beberapa jenis tanaman tersebut.

Pada kesempatan itu Mayor Inf Puji Wuliyono juga memberikan sedikit ulasan tentang hortikultura yang intinya berasal dari bahasa latin, yaitu hortus dan cultura. Hortus berarti tanaman kebun dan cultura berarti budidaya. Jadi, tanaman hortikultura adalah jenis tumbuhan budidaya yang ditanam di suatu kebun. 

“Setelah memberikan ulasan kepada masyarakat Bukit Galah, kami langsung melaksanakan penanaman secara serentak di lahan pertanian seluas 1,4 hektar bersama-sama dengan masyarakat petani setempat,” kata Mayor Inf Puji Wuliyono, menjelaskan.

Mengenai tujuan dari pembukaan lahan pertanian itu, lanjut dia, adalah untuk memberikan motivasi dan semangat kepada para petani agar ketahanan pangan terpenuhi demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di Bukit Galah dengan memanfaatkan kebun yang selama ini berupa savana. 

Bendesa Adat Bukit Galah I Putu Suyasa yang hadir dalam giat penanaman hortikultura tersebut, menyatakan sangat mengapresiasi kinerja TMMD ke-111 tahun ini, di mana lahan yang selama ini tidur karena tidak digarap, dengan kehadiran Satgas telah berhasil dibuka demi ketahanan pangan, terlebih selama masa pandemi Covid-19. 

“Saya sangat mengapresiasi kinerja TMMD ke-111 tahun ini. Dengan dibukanya lahan pertanian ini ketahanan pangan masyarakat Bukit Galah tentunya akan dapat terpenuhi di masa pandemi Covid-19 yang belum menunjukkan tanda-tanda akan secepatnya sirna dari muka bumi, ” kata Putu Suyasa, berbangga.  (LE-Jun)

Lenteraesai.id