judul gambar
DenpasarHeadlines

Jaya-Wibawa: Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Masyarakat Jadi Program Prioritas Jangka Pendek

Denpasar, LenteraEsai.id- Mengawali tugas sebagai pucuk pimpinan Pemerintah Kota Denpasar, Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, menyampaikan pidato perdana di hadapan Sidang Paripurna DPRD Kota Denpasar, di Gedung DPRD Kota Denpasar, Senin (1/3).

Sidang Paripurna Dewan yang dipimpin Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede bersama Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar I Wayan Mariyana Wandhira, I Made Mulyawan Arya dan AA Ketut Asmara Putra ini, turut dihadiri oleh anggota DPRD Kota Denpasar, Forkopimda Kota Denpasar dan pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar, baik secara luring maupun daring.

Pada kesempatan itu hadir pula Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny Sagung Antari Jaya Negara dan Wakil Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny Ayu Kristi Arya Wibawa, dan Ketua Gatri Wara Ny Purnawati Ngurah Gede.

Mengawali sambutanya, Wali Kota Jaya Negara mengatakan bahwa saat ini seluruh umat manusia sedang berjuang mengatasi pandemi Covid-19 yang sedang mewabah. Di mana, pandemi ini telah merenggut banyak korban jiwa, serta menurunkan aktivitas ekonomi masyarakat.

Mengingat itu, hal yang paling utama dilakukan oleh semua pihak dalam beraktivitas adalah disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, terutama penerapan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) dalam upaya untuk saling melindungi.

“Selain menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan pelaksanaan Tracing, Testing dan Treatment (3T), saat ini juga sedang dilaksanakan vaksinasi Covid-19 dalam upaya memutus penyebaran Covid-19. Untuk itu, kami mengimbau kepada semua pihak agar tidak ragu untuk divaksin,” ujarnya, menekankan.

Jaya Negara menyebutkan, upaya pemulihan ekonomi pada masa pandemi Covid-19 ini menjadi prioritas jangka pendek yang harus dapat diselesaikan bersama. Pertama, mulai dari stimulus perekonomian termasuk keringanan pajak dan retribusi telah dipersiapkan. Kedua, pelatihan bagi tenaga kerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja telah dipersiapkan melalui Program Inkubator Pandemi Covid-19. Dan yang ketiga, setelah lolos dari Program Inkubator Pandemi Covid-19, pihaknya akan memfasilitasi pemberian modal kerja (sinergitas dengan BPD dan Jamkrida), katanya.

Selanjutnya, menyiapkan e-marketplace dengan menggandeng UMKM. Selain itu program pendampingan bagi UMKM untuk pengembangan produk berstandar ekspor. Serta optimalisasi DNA sebagai ruang bagi startup Denpasar untuk mengembangkan kreativitasnya dan berbagai program pemulihan ekonomi lainnya.

Selain penanganan Covid-19 dan pemulihan perekonomian, pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang terkenal dengan jargon Jaya-Wibawa ini akan merealisasikan visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju (Makmur, Aman, Jujur dan Unggul). Di mana visi ini merupakan pengejawantahan dan sinergitas dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, dengan pelaksanaan Pola Pembangunan Semesta Berencana Guna Mewujudkan Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju dengan sepirit Vasudhaiva Kutumbakam (Menyama Braya).

“Visi-misi yang kami bangun serta program prioritas yang kami rencanakan, digerakkan oleh Weda Wakya ‘Vasudaiva Khutumbakam’, yang mengandung makna dalam kehidupan ini kita semua bersaudara. Semua sektor kehidupan harus diselesaikan dengan parasparos sarpanaya, salunglung sabayantaka. Semua persoalan yang kita hadapi, mari kita selesaikan bersama-sama dan Menyama Braya,” ujarnya

Jaya Negara mengatakan bahwa konsep kota kreatif menitikberatkan pada Denpasar Kota Hidup. Di mana, kota hidup memberikan kesadaran dinamis terhadap sumber daya alam untuk menggugah inovasi, sumberdaya manusia untuk menggugah dinamika kultur dan sumber daya spiritual untuk menggugah kreasi aparatur. Kebudayaan yang berintikan agama menjadi spirit kreativvitas, baik penciptaan, pelestarian maupun penyempurnaan tatanan nilai dalam rangka memelihara keteraturan, ketertiban dan keseimbangan sosial.

“Berbasis budaya pada gilirannya dapat memelihara keseimbangan kekuatan regulasi, kemampuan pemberdayaan, kesanggupan pelayanan, dan perkembangan pembangunan. Dengan keseimbangan ini, Denpasar menjadi kota Makmur, Aman, Jujur, dan Unggul. Inilah Denpasar Maju,” ucapnya, menjelaskan.

Jaya Negara mengatakan, dalam mewujudkan visi dan misi Pembangunan Kota Denpasar, dibutuhkan dukungan dan kerja sama dari semua stakeholder pembangunan. “Dalam kesempatan yang baik ini kami mengajak semua pihak, mulai dari DPRD, insan pers, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, organisasi kemasyarakatan, partai politik, organisasi perangkat daerah dan semua anggota masyarakat, untuk bersama-sama membangun Kota Denpasar guna mewujudkan ‘Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju’,” kata Wali Kota, mengharapkan.

“Kami adalah Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk seluruh warga Kota Denpasar, bukan golongan atau kelompok tertentu. Amanat warga Kota Denpasar yang diberikan akan kami laksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab,” ujar Jaya Negara

Ditambahkanya, pihaknya selaku Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih dan seluruh masyarakat Kota Denpasar mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, yang telah meletakkan pondasi dan struktur yang kuat terhadap pembangunan Kota Denpasar.

“Mengawali masa bhakti kami, izinkan kami mengajak seluruh komponen untuk bersatu padu, bahu-membahu membangun Kota Denpasar yang kita cintai ini. Pilkada Kota Denpasar yang telah berjalan dengan baik dan lancar, menjadi bukti bahwa kedewasaan politik masyarakat Kota Denpasar sudah semakin baik,” ujarnya.

“Mari kita lanjutkan partisipasi yang baik ini, menjadi partisipasi positif dalam proses pembangunan Kota Denpasar untuk mewujudkan visi-misi Kota Denpasar, yakni Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju’,” ucap Jaya Negara, menandaskan.  (LE-DP)

Lenteraesai.id