Karangasem, LenteraEsai.id – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karangasem terus berupaya untuk mencegah agar di wilayah kabupaten yang berjuluk Gumi Lahar ini tidak terjadi kasus stunting.
Kepala Seksi Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga DPPKB Karangasem, I Gede Dedy Artho, saat ditemui Kamis (18/2) mengatakan, untuk mencegah terjadinya stunting di Karangasem, pihaknya sudah punya program ketahanan dan kesejahteraan keluarga berbasis Tri Bina, yaitu bina keluarga balita (BKB), bina keluarga remaja (BKR) dan bina keluarga lansia (BKL).
“Program Tri Bina ini akan terus kita mantapkan ke depannya, walaupun sampai saat ini Kabupaten Karangasem bukan termasuk daerah dalam kategori bahaya stunting,” ungkap Dedy Artho.
Ia menyebutkan, program Tri Bina sangat bagus untuk menunjang ketahanan keluarga baik balita, remaja dan lansia, demi tercapaikan tingkat kesejahteraan keluarga.
“Nanti kami juga akan datang ke masyarakat dan sekolah-sekolah untuk melakukan pembinaan program Tri Bina ini. dan diharapkan juga untuk ke depannya di masing-masing desa agar terbentuk Kelompok Tri Bina,” katanya.
Mengenai penerapan program Tri Bina selama ini, Dedy Artho mengakui tidak selalu berjalan mulus. Ada beberapa kendala yang dihadapi, di antaranya karena masih rendahnya pemahaman dan partisipasi keluarga, belum semua kelompok kegiatan mendapat biaya operasional, serta masih kurangnya tenaga di lapangan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Berkenaan dengan itu, lanjut dia, pihaknya akan terus berusaha untuk berbuat yang sebaik mungkin agar program Tri Bina ini dapat berjalan sesuai rencana.
“Saya harap dengan program Tri Bina ini dapat memberikan pembinaan masyarakat agar mengerti akan bahaya stunting,” kata Dedy Artho menandaskan. (LE-Jun)
