judul gambar
HeadlinesKarangasem

Pemkab Karangasem Terus Berupaya Tingkatkan PAD Dari Sektor Galian C

Karangasem, LenteraEsai.id – Pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih terus mengalami peningkatan, telah membuat pendapatan dari sektor pariwisata Bali, khususnya Kabupaten Karangasem, mengalami defisit yang sangat signifikan. 

Bagaimana tidak, dari target Rp30 miliar pendapatan pada 2020, hanya tercapai Rp8,9 miliar saja dari sektor pariwisata. Hal tersebut membuat Pemkab Karangasem terus berupaya mencari solusi agar pendapatan asli daerah (PAD) bisa meningkat di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Plt Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Karangasem I Wayan Purna, Senin (15/2) mengungkapkan, pihaknya akan terus menggenjot sektor galian C untuk dapat meningkatkan PAD tahun ini. Sebagai langkah awal, dilakukan melaui cara uji petik yang melibatkan seluruh OPD yang telah dimulai sejak 1 Pebruari yang lalu.

“Galian C perlu terus dioptimalkan, karena ini merupakan sektor yang paling bisa diandalkan di tengah pandemi Covid-19 yang masih terus mewabah,” ujar Wayan Purna.

Ia menyebutkan, pihaknya telah melakukan segala upaya agar sektor galian C bisa meningkatkan PAD Kabupaten Karangasem. Salah satunya, adalah dengan memperketat penjagaan portal yang ada di masing-masing kecamatan yang mengelola galian C.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga sudah menggunakan faktur berbasis dan barcode, yang link-nya langsung terhubung ke server yang ada di BPKAD, sehingga faktur tersebut tidak bisa digunakan dua kali.

“Selain faktur berbasis dan barcode, kami juga sudah memasang perangkat CCTV di lokasi portal galian C, sehingga pengawasan lebih intensif. Tapi, saat ini baru terpasang di dua portal saja, dan ke depannya akan kami pasang di seluruh portal,” kata Wayan Purna, menjelaskan.

Dari hasil uji petik yang baru berlangsung selama 14 hari ini, pendapatan dari sektor galian C mengalami kenaikannya yang cukup signifikan. “Itu terbukti selama 14 hari pengawasan, jumlah truk yang lewat tertinggi mencapai 1.458 truk per hari dari 7 portal yang ada di Kabupaten Karangasem,” ucapnya.

Ia mengharapkan kenaikan terus terjadi sampai akhir tahun 2021 nanti, karena untuk tahun ini ditargetkan Rp44 miliar pendapatan dari sektor galian C. Ini artinya naik 100 persen lebih dari tahun 2020 yang hanya ditarget Rp21 miliar.

Meskipun pengawasan sudah diperketat, kata Wayan Purna, namun masih saja ditemukan sopir truk yang ‘nakal’ dengan cara mencari jalan tikus untuk menghindari pembayaran retribusi pada portal-portal yang telah disiagakan.

Tapi hal tersebut sebagain besar sudah bisa ditangani dengan cara memindahkan pos-pos portal ke tempat yang lebih strategis, Selain itu penjagaan juga semakin diperketat dengan mengerahkan beberapa dinas terkait seperti Satpol PP, Dinas Perhubungan dan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Karangasem I Ketut Sedana Merta mengatakan, pihaknya bakal terus berbenah dan terus berupaya dengan sebaik mungkin agar PAD Kabupaten Karangasem terus meningkat.

“Semoga sektor galian C dapat meningkatkan PAD Karangasem tahun ini, walaupun di tengah pandemi Covid-19. Jika PAD naik, maka kita bisa gunakan untuk melakukan pembangunan daerah,” ujar Sekda Sedana Merta, menandaskan.  (LE-Jun) 

Lenteraesai.id