judul gambar
BadungHeadlines

Sempat Dilarang Lewat, Gadis 20 Tahun Tewas Tertimpa Patahan Dahan Beringin Purba

Badung, LenteraEsai.id – Bertepatan hari pertama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), seorang gadis berusia 20 tahun tewas tertimpa patahan dahan pohon beringin purba yang tumbuh di jaba Pura Dalem Batulantang, Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Senin (11/1) pagi pukul 07.00 Wita.

Gadis yang tinggal tidak begitu jauh dari pura dalem tersebut bernama Ni Komang Ariasih, tewas tertimpa patahan dahan pohon beringin purba berukuran cukup besar, sesaat setelah pulang mandi di aliran sungai Desa Sulangai.

Kasubbag Humas Polres Badung Iptu Gede Oka Bawa ketika dihubungi membenarkan adanya kejadian itu, dan pihaknya telah turun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan dan penanganan yang diperlukan.

Berdasarkan informasi di lapangan, terungkap bahwa korban Ariasih bersama seorang temannya Ni Ketut Armini (16), pagi itu sekitar pukul 06.00 Wita pergi mandi ke aliran sungai yang tidak jauh dari rumah tinggalnya.

Usai mandi, kedua gadis yang masing-masing masih berstatus pelajar itu, berniat pulang ke rumahnya dengan berjalan kaki melalui jalan setapak  yang melintang di bawah rimbunan pohon beringin.

Beberapa belas meter sebelum tiba di ruas jalan yang tertutup rimbunnya pohon beringin, Ni Ketut Armini sempat mengajak Ariasih untuk tidak lewat di jalanan di bawah pohon beringin, karena sering diketahui dahan pohon purba itu tiba-tiba patah.

Ajakan untuk mencari jalan alternatif di sebelah utara poton beringin, spontan ditolak Ariasih yang ngotot dan tetap lewat di jalan setapak di sebelah selatan pohon purba tersebut.

“Ketut Armini katanya saat itu takut akan terjadi dahan beringin patah. Karena dahan beringin yang sudah tua itu terlihat rapuh. Selain itu dahan beringin juga diketahui sering patah saat musim penghujan,” ungkap Kasubbag Humas Iptu Oka Bawa.

Benar saja, setelah beberapa saat korban berjalan, bagian dahan beringin yang meneduhi jalanan tiba-tiba patah lalu menimpa dan menindih tubuh korban.

Mengetahui dahan beringin patah, Ketut Armini yang memilih lewat di jalanan sebelah utara pohon beringin, langsung beteriak memanggil-manggil nama korban, namun tidak mendapat jawaban.

Setelah Komang Armini mencari ke rungkunan ranting dan dahan beringin yang patah, dilihatnya korban Ariasih sudah dalam keadaan tergencet patahan dahan yang berukuiran cukup besar hingga meninggal dunia di tempat kejadian.

Komang Armini bergegas pulang mengabarkan kejadian tersebut yang kemudian pihak keluarga meneruskannya ke Polsek Petang guna dilakukan penanganan lebih lanjut, ungkap Iptu Oka Bawa, menjelaskan.  (LE-DW)

Lenteraesai.id