judul gambar
DenpasarHeadlines

Seabad RSUD Wongaya, Rai Mantra Apresiasi Nakes yang Pegang Teguh Spirit Sewakadarma

Denpasar, LenteraEsai.id – RSUD Wangaya Kota Denpasar genap menapaki usia yang ke-100 tahun pada Rabu (6/1). Peringatan pun dilaksanakan sederhana secara virtual sebagai amanat dari penerapan protokol kesehatan di masa pandemi.

Hadir secara virtual dalam kesempatan tersebut Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara, Pj Sekretaris Daerah Kota Denpasar I Made Toya, serta undangan lainnya.

Dalam sambutanya Wali Kota Rai Mantra menekankan bahwa peringatan HUT RSUD Wangaya tahun ini menjadi momen yang sangat bersejarah. Di mana, perayaan dilaksanakan dalam situasi keprihatinan karena Covid-19.

Pandemi Covid-19 yang mewabah di Indonesia memberikan dampak yang cukup besar bagi rumah sakit dan pelayanan kesehatan. Sejumlah rumah sakit baik negeri maupun swasta, tidak hanya diuji kemampuan finansialnya tetapi juga sistem layanan kesehatan yang diberikan.

“Covid-19 menjadi realitas penyakit yang mengubah struktur sosial masyarakat. Perilaku sosial berubah, begitu pun kohesi sosial. Cara, kebiasaan, tata kelakuan dan adat istiadat turut beradaptasi,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan Rai Mantra bahwa adanya exit strategy yang dilakukan pemerintah saat ini dengan istilah adaptasi kebiasaan baru, menjadi suatu pilihan sembari menunggu vaksin Covid-19 direalisasikan. Karenanya, kolaborasi dari semua pihak menjadi syarat wajib, tidak hanya pemerintah tetapi masyarakatpun harus menjalankan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan dengan sangat ketat, ucapnya.

Rai Mantra menjelaskan, pandemi Covid-19 memang menjadi ancaman bagi semua segi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali pelayanan kesehatan. Namun di balik itu terdapat peluang untuk dapat bertumbuh, hal ini tinggal bagaimana para pelakunya menjawab tantangan ini sehingga sangat penting untuk menerapkan konsep surviving atau bertahan, preparing atau bersiap dan actualizing atau aktualisasi diri yang telah direncanakan di tengah pandemi ini.

“Untuk mengatasi ketakutan masyarakat untuk berobat ke rumah sakit, maka rumah sakit harus memiliki strategi yang tepat untuk tetap meningkatkan kembali brand dan mendapatkan kembali kepercayaan dari masyarakat,” jelasnya.

Rai Mantra turut memberikan apresiasi kepada semua tenaga kesehatan, khususnya yang bertugas di RSUD Wangaya. Dengan semua tekanan, resiko yang tinggi dan tingkat kelelahan yang sangat luar biasa, masih mampu memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat.

“Saya sangat bangga bahwa spirit sewaka dharma sudah menjadi budaya bagi kita untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Saya berdoa semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat dan terhindar dari Covid-19, semoga dengan pengalaman dan kekuatan serta kekompakan kedepan kita akan lebih baik,” katanya.

“Akhir kata, dirgahayu RSUD Wangaya Kota Denpasar ke-100 (1 abad) dan selamat tahun baru 2021. Di usia yang menginjak 1 abad, RSUD Wangaya dapat menjadi fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih baik, tidak hanya untuk masyarakat Kota Denpasar tetapi juga untuk seluruh masyarakat yang berasal dari berbagai daerah di Bali dan luar Bali,” ujarnya.

Plt Dirut RSUD Wangaya Kota Denpasar dr I Dewa Putu Alit Parwita mengatakan bahwa tema yang diangkat dalam peringatan hari ulang tahun kali ini adalah ‘Eka dasa warsa RSUD Wangaya atthita, wartamana nagata 1 (satu) abad RSUD. Wangaya, dulu, kini dan yang akan datang’.

Dikatakan Alit Parwita bahwa dalam peringatan kali ini juga digelar berbagai kegiatan dengan tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan. Mulai dari yoga virtual, menancapkan spanduk serangkaian acara HUT ke-100 RSUD Wangaya Kota Denpasar di puncak Gunung Batur, kunjungan ke mantan-mantan direktur, tirta yatra dengan peserta 15 orang ke Pura Pat Sai dan Pura Pengubengan. serta seminar nasional kesehatan pada 4 Januari 2021.  (LE-DP)

Lenteraesai.id