judul gambar
DenpasarHeadlines

Pemkot Denpasar Siapkan 11 Fasyankes Dukung Vaksinasi Covid-19 Serentak

Denpasar, LenteraEsai.id – Pemkot Denpasar menargetkan para tenaga kesehatan baik yang bertugas di faskes pemerintah maupun swasta mendapat kesempatan pada tahap awal untuk divaksinasi Covid-19 di Kota Denpasar.

Tenaga kesehatan yang telah terdata di Kota Denpasar hingga saat ini, jumlahnya mencapai 14.152 orang. Sasaran awal sebanyak itu akan diupayakan dapat memenuhi persyaratan untuk bisa tervaksinasi.

Sementara Fasyankes pelaksana vaksinasi Covid-19 di Kota Denpasar sejauh ini terpusatkan di 11 puskesmas. Di samping itu juga di RSU Wangaya dan RSUP Sanglah yang memiliki tempat penyimpanan vaksin sesuai standar WHO. Dengan target tahap awal para nakes di wilayah Kota Denpasar, di masing-masing Fasyankes tersebut sudah ada vaksinator yang jumlahnya mencapai 32 orang.

Hal tersebut terungkap saat dilaksanakan Rapat Koordinasi Kesiapan Vaksinasi Covid-19 dan Kesiapan Pelaksanaan Vaksinasi dan Penegakan Protokol Kesehatan Tahun 2021 yang diadakan Mendagri bersama Menteri Kesehatan dan Kepala BNPB melalui video confrence dengan para gubernur, bupati serta wali kota seluruh Indonesia, yang dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian pada Selasa (5/1/2021).

Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra yang mengikuti jalannya rapat koordinasi itu, tampak didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr Luh Putu Sri Armini MKes, Kepala Dinas Kominfo I Dewa Made Agung SE MSi serta Kabag Humas dan Protokol I Dewa Gede Rai.

Mendagri Muhammad Tito Karnavian dalam sambutannya meminta kepala daerah untuk proaktif dalam mempersiapkan dan mensosialisasikan program vaksinasi yang akan dilakukan secara serentak di 34 provinsi secara bertahap, mulai pekan depan.

“Para kepala daerah agar betul-betul bisa mengatur supaya jangan sampai terjadi mis informasi. Harus ada sosialisasi, ada tahapan, dan sosialisasi yang harus disampaikan kepada masyarakat agar tidak terjadi kegaduhan,” kata Mendagri Tito.

Mendagri Tito juga meminta kepala daerah untuk dapat menjawab pertanyaan publik terkait prioritas vaksinasi yang dilakukan terhadap 3 kelompok masyarakat seperti nakes dan pejabat publik serta tokoh agama. “Ini bagian dari upaya untuk meyakinkan publik bahwa vaksin aman,” ucapnya.

“Penyuntikan perdana tanggal 13 Januari hari Rabu depan, itu nanti di tingkat pusat oleh Bapak Presiden langsung yang pertama menerima vaksin, beberapa menteri lain, pejabat tingkat pusat yang pimpinan kementerian/lembaga, usia di bawah 60 tahun, karena ini yang dari Sinovac, 18-59 tahun,” ujarnya.

Selain data, Mendagri juga meminta kepala daerah untuk mengatur jadwal maupun kesiapan teknis lainnya dalam program vaksinasi secara gratis ini.

“Harus diatur jadwalnya pada saat penyuntikan, siapa yang ditarget, kemudian koordinasi dengan aparat keamanan, TNI/Polri, Satpol PP,” katanya, menandaskan.

Sementara Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan, Pemkot Denpasar mendukung vaksinasi Covid-19 secara serentak dan siap untuk mensosialisasikan program vaksinasi ini sesuai dengan arahan yang disampaikan oleh pemerintah pusat. “Ini juga merupakan bagian dari upaya meningkatkan kepercayaan publik serta mengantisipasi terjadinya kesimpangsiuran mengenai vaksinasi Covid-19 ini,” ujar Rai Mantra.

Sebagaimana diketahui, penyuntikan vaksin rencananya akan dilakukan perdana pada 13 Januari 2021, diikuti secara serentak di 34 provinsi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan dan partisipasi tenaga kesehatan dan publik dalam program vaksinasi gratis bertahap dengan diawali dengan tiga kelompok, yakni kelompok pejabat publik pusat dan daerah, pengurus asosiasi profesi tenaga kesehatan, serta tokoh agama di daerah, ucapnya.  (LE-DP)

Lenteraesai.id