Karangasem, LenteraEsai.id – Operasi SAR sebagai upaya pencarian terhadap I Gede Surya (26), seorang penyelam yang hilang saat melakukan penelitian pola gerak ikan hiu di seputaran perairan Gili Tepekong, Candidasa, Kecamatan dan Kabupaten Karangasem, akhirnya dinyatakan dihentikan.
Operasi yang melibatkan tim SAR gabungan termasuk dengan mengerahkan pesawat kelikopter bahkan melibatkan jasa paranormal, setelah berlangsung sepekan tidak juga membuahkan hasil.
Sesuai ketentuan, operasi SAR yang telah berlangsung selama sepekan namun belum juga membuahkan hasil, terpaksa harus dihentikan, kata Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem I Gusti Ngurah Eka Widnyana ketika dihubungi, Jumat (18/12) petang.
Selama sepekan itu, upaya pencarian tidak hanya mengerahkan petugas dari jajaran Basarnas, namun juga unsur Polair, TNI, Bakamla dan BPBD Karangasem. Mereka telah diterjunkan secara maksimal, tapi hasilnya tetap nihil, sehingga operasi SAR akhirnya ditutup pada sore ini pukul 18:00 Wita.
“Hari ini adalah hari terakhir pencarian korban, karena sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) pencarian secara formal hanya dilakukan selama 7 hari,” ujar Ngurah Eka, menjelaskan.
Namun demikian, lanjut Ngurah Eka, jika nanti ada kabar mengenai munculnya tanda-tanda tentang keberadaan korban, tim Basarnas akan langsung diterjunkan untuk melakukan proses evakuasi terhadap korban.
“Kita akan tetap melakukan koordinasi dengan instansi terkait. Jika ada kabar, kita akan langsung bantu secepatnya untuk proses evakuasi korban,” kata Ngurah Eka.
Ia menyebutkan segala upaya telah dilakukan oleh tim SAR gabungan untuk bisa menemukan korban. Baik dengan mengerahkan RIB dan Rubber Boat, maupun pesawat helikopter bahkan jasa paranormal, namun tidak juga berhasil menemukan korban.
“Untuk keluarga korban juga sudah diberikan penjelasan terkait operasi SAR sesuai dengan SOP Basarnas. Tadi kita sudah bertemu dengan pihak keluarga dan telah dijelaskan bahwa operasi SAR dihentikan hari ini sesuai dengan SOP Basarnas,” kata Ngurah Eka, menandaskan. (LE-Jun)
