judul gambar
DenpasarHeadlines

Denpasar Mulai Turun Hujan, Dinas PUPR Bersihkan Gorong-gorong

Denpasar, LenteraEsai.id – Hujan dengan intensitas cukup tinggi mulai mengguyur hampir seluruh wilayah Kota Denpasar pada Sabtu (28/11) siang. Meski tak sampai menimbulkan banjir, namun sejumlah gorong-gorong dan drainase nyaris tak mampu menampung debit air yang cukup besar.

Guna mengantisipasi adanya genangan yang biasanya sering diakibatkan oleh adanya gorong-gorong yang tersumbat sampah, Dinas PUPR Kota Denpasar langsung bergerak cepat melaksanakan pembersihan saluran yang tampak tersumbat. Dengan demikian, begitu hujan reda, seluruh titik yang sempat timbun gernangan sudah kembali normal.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan BPBD Kota Denpasar pada Sabtu (28/11) siang hingga sore harinya langsung turun pada beberapa titik yang sempat timbul genangan, seperti di Jalan Tukad Yeh Aya IX, Jalan Kaliasem, Jalan Nagasari Penatih, Jalan A Yani dan Jalan Plawa Denpasar.

Genangan rata-rata diakibatkan oleh tersumbatnya saluran drainase akibat adanya sampah yang dibawa oleh arus air. Dari data yang terhimpun, sebanyak kurang lebih 45 meter kubik sampah yang dibawa arus air hujan hingga petang hari itu.

Kadis PUPR Kota Denpasar Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta menjelaskan, curah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur seluruh wilayah Kota Denpasar sejak beberapa hari belakangan ini. Tentunya kondisi ini tidak dapat dipungkiri menyebabkan meningkatnya debit air di drainase dan sungai di wilayah Kota Denpasar.

Karenanya, Dinas PUPR Kota Denpasar yang menerjunkan kurang lebih 265 orang petugas bersama tim gabungan yang terdiri atas BPBD dan DLHK Kota Denpasar, langsung melaksanakan atensi dan secara berkelanjutan mobiling ke 4 kecamatan di Kota Denpasar.

“Begitu ada laporan, kami langsung atensi dan turunkan seluruh anggota tim bersama tim gabungan, sehingga secepat mungkin kondisi di lapangan  berhasil ditangani, hingga seluruh aktivitas masyarakat kini telah kembali normal,” ucapnya, menjelaskan.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa pada prinsipnya sistem drainase sudah cukup baik. Namun demikian, mengingat curah hujan cukup tinggi disertai sumbatan sampah dan topografi yang cenderung datar, membuat timbulnya genangan air saat hujan lebat dengan intensitas tinggi. Kondisi ini memungkinkan daya tampung drainase yang melebihi kapasitasnya, namun selang beberapa menit saja surut kembali.

Jimmy Sidharta mengimbau masyarakat untuk senantiasa tetap waspada dan ikut andil menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan, apalagi ke aliran sungai. Hal ini mengingat sudah memasuki musim hujan. Selain itu pula, Bali khususnya Kota Denpasar yang bertumpu pada sektor pariwisata juga wajib menjaga kebersihan lingkungan.

“Selain menyebabkan air meluap akibat berkurangnya daya tampung sungai, sampah juga akan bergerak menuju muara. Ini akan mengotori pantai, jadi masyarakat dimohon untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih di sungai atau saluran air,” ujarnya, berharap. (LE-DP)

Lenteraesai.id