judul gambar
DenpasarHeadlines

Trisno Nugroho: UMKM Harus Mampu Beradaptasi dengan Manfaatkan Teknologi Digital

Denpasar, LenteraEsai.id – Di Indonesia, potensi digitalisasi sangatlah tinggi bahkan sebelum pandemi Covid-19 terjadi. Indonesia adalah pasar besar dan potensial untuk menyerap arus digitalisasi karena dengan populasi 269 juta penduduk, 108 juta jiwa di antaranya merupakan generasi milenial (Gen Y) dengan rentang usia 22-35 tahun.

“Selain itu, besarnya digital gap Indonesia dibandingkan dengan negara mitra juga menunjukkan peluang pasar yang besar. Saat ini penetrasi jumlah pelanggan seluler di Indonesia mencapai 124 % (338,2 juta) dengan pengguna internet mencapai 175,4 juta dan pengguna aktif sosial media mencapai 160 juta orang,” demikian disampaikan Trisno Nugroho selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, pada acara Webinar bertajuk ‘Pemuda Pemudi Digital Bekerja Berkarya Digital Bali Bangkit’ pada Rabu (4/11/2020).

Trisno Nugroho melanjutkan, pihaknya menyambut baik pelaksanaan webinar kali ini dengan tema ‘Pemuda Pemudi Digital Bekerja Berkarya Digital Bali Bangkit’. Sejalan dengan peringatan hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2020, tema ini sangat relevan dengan kondisi ekonomi saat ini di mana pemuda pemudi sebagai motor penggerak kebangkitan ekonomi harus bersatu dan bangkit agar mampu beradaptasi dengan tatanan hidup baru serta mampu menciptakan inovasi-inovasi khususnya yang berbasis digital.

Covid-19 telah menyebabkan perekonomian seluruh daerah mengalami kontraksi yang dalam, hingga Tw 2 2020 seluruh provinsi kecuali Papua dan Papua Barat mencatat pertumbuhan ekonomi negatif. Begitu pula dengan Bali, perekonomian Bali sejak Tw 1 hingga Tw 2 2020 terus mengalami kontraksi yang semakin dalam.

Tercatat pada Tw 2 perekonomian Bali terkontraksi hingga -10,98% (yoy) akibat turunnya kinerja pariwisata. Oleh sebab itu, diperlukan upaya untuk mengembalikan kinerja perekonomian kembali dengan
mendorong mobilitas konsumsi masyarakat melalui transformasi UMKM berbasis digital sebagai penopang ekonomi di era New Normal.

“Kita semua tentu sepakat bahwa saat ini teknologi digital telah hadir di setiap sisi kehidupan. Di indonesia sendiri digitalisasi sangat erat kaitannya dengan pemuda pemudi kaum milenial, sebut saja berbagai e-commerce lokal hingga mancanegara, aplikasi sosial media, aplikasi jasa pembayaran, aplikasi ticketing, aplikasi hiburan, aplikasi logistik, investasi, aplikasi virtual meeting hingga aplikasi jual beli barang digital lainnya sudah sangat melekat di kalangan pemuda pemudi Indonesia saat ini,” ungkapnya.

Penggunaannya pun terus meningkat, terutama di masa pandemi Covid-19, di mana seluruh pihak berubah dan beralih ke dunia digital demi menjaga social distancing dan physical distancing, ujar Trisno Nugroho pada acara yang juga dihadiri Karaniya Dharmasaputra selaku Presiden Direktur PT Visionet International (OVO), Jason Thompson, CEO PT Visionet International (OVO), Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali Wayan Jarta dan sejumlah tokoh lainnya.  (LE-DP)

Lenteraesai.id