judul gambar
DenpasarHeadlines

‘Danau Dadakan’ Muncul di Sejumlah Titik di Denpasar, Pascatimbulnya Hujan Deras

Denpasar, LenteraEsai.id – Hujan deras yang mengguyur hampir seluruh wilayah Kota Denpasar pada Sabtu (10/10) pagi hingga siang hari, telah mengakibatkan debit air di aliran sungai meningkat, bahkan sejumlah draenase tidak mampu menampung besarnya voleme air.

Kondisi tersebut telah menyebabkan terjadinya genangan air di beberapa titik di wilayah Kota Denpasar. Namun, hingga berita ini ditulis, seluruh titik sudah mendekati normal setelah ditangani petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) serta BPBD Kota Denpasar.

Berdasarkan data yang dihimpun, sedikitnya terdapat 13 titik genangan, tersebar di sejumlah daerah, seperti di Jalan Gunung Salak, Monang-Maning, Segina Kertapura, Jalan Tukad Pule, Jalan Moh Yamin, Jalan A Yani, Jalan Kecubung, Jalan Kaliasem, Jalan Tukad Nyali, Jalan Raya Puputan, Jalan Tukad Gangga, Jalan Hang Tuah dan Jalan Cok Agung Tresna.

Genangan sedalam antara 15 sampai 30 cm, bahkan di beberapa lokasi ada yang lebih dari 50 cm, telah mengganggu kelancaran arus lalu lintas di jalanan umum. Beberapa mobil dan sepeda motor yang mencoba menerobos genangan, tiba-tiba mogok di tengah ‘danau dadakan’ itu.

Kadis PUPR Kota Denpasar Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta saat dikonfirmasi, Sabtu (10/10) sore menjelaskan, curah hujan dengan itensitas tinggi mengguyur seluruh wilayah Kota Denpasar pada Sabtu (10/10) pagi hingga menjelang siang hari.

Tidak dapat dipungkiri, kondisi ini telah menyebabkan terjadinya peningkatan volume air di sejumkah kawasan, hingga kemudian tidak tertampung oleh draenase dan selokan yang jumlahnya terbatas.

Bersamaan dengan itu, lanjut Kadis, beberapa sungai yang ada permukaan airnya mulai naik, bahkan di beberapa lokasi mulai meluber hingga menimbulkan genangan, baik di jalan raya maupun di kawasan pemukiman penduduk.

Melihat itu, Dinas PUPR Kota Denpasar langsung menerjunkan 300 lebih petugas, tergabung ke dalam tim yang terdiri atas BPBD dan DLHK Kota Denpasar, guna melakukan atensi dan penanganan di 13 titik genangan yang terpantau.

Selain itu, seluruh anggota tim gabungan juga menyebar ke berbagai wilayah Kota Denpasar untuk melaksanakan pemantauan dan penanganan luberan air agar tidak menjadi lebih parah.

“Sejak adanya laporan, kami langsung atensi dan turunkan personel, tergabung bersama tim dari instansi lain melakukan penanganan, sehingga saat ini kondisinya sudah mendekati normal, dan aktivitas warga pun telah kembali berlangsung seperti sedia kala,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa pada prinsipnya sistem drainase sudah cukup baik. Namun demikian, karena curah hujan cukup tinggi disertai sumbatan sampah dan topografi yang cenderung datar, membuat timbulnya genangan air saat hujan lebat dengan intensitas tinggi.

Kondisi ini memungkinkan daya tampung drainase yang melebihi kapasitasnya, namun selang beberapa menit saja surut kembali. Kepada masyarakat, ia mengimbau untuk tidak resah, tetapi tetap waspada dan dapat ikut andil menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan ke aliran sungai.

Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar Dewa Gede Rai mengatakan, memasuki akhir tahun yang identik dengan cuaca buruk, baik itu hujan lebat maupun angin kencang, pihaknya mengimbau masyarakat yang hendak bepergian untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca yang terjadi.

“Untuk menjamin keamanan, alangkah baiknya menunda untuk bepergian selama kondisi cuaca yang tidak menentu,” ujarnya, mengharapkan.

Kabag Humas juga mengingatkan agar warga berhati-hati dan waspada saat bepergian karena cuaca yang kurang baik.  “Bila perlu kurangi untuk bepergian selama cuaca yang tak menentu. Selain itu masyarakat dapat melaporkan ke BPBD Kota Denpasar perihal kebencanaan dan adanya kegawatdaruratan dengan menghubungi Pusdalops BPBD Kota Denpasar di nomor telepon 112 atau 0361 223333,” kata Dewa Rai.  (LE-DP)

Lenteraesai.id