judul gambar
BulelengHeadlines

Tidak Miliki HP Untuk Belajar Daring, Siswa SD Nekat Kabur Dari Rumah

Buleleng, LenteraEsai.id – Putu Agung Suantara (11), siswa kelas V sekolah dasar yang tidak bisa mengikuti proses belajar mengajar karena tidak memiliki handphone (HP), nekat kabur dari rumahnya di daerah Sepang, Kabupaten Buleleng, Bali bagian utara.

Kepergian tanpa pamit siswa yang dilanda perasaan minder dan serba ketakutan dimarahi para gurunya itu, sempat mengundang kesibuhan warga satu dusun untuk mencari keberadaannya.

Kepala Dusun Sepang Putu Adiana alias Ratep yang mendapat keluhan tentang minggatnya Suantara dari rumah, langsung mengerahkan penduduk sakampungnya untuk melakukan pencarian.

Tidak hanya itu, pihak Polres Buleleng yang mendapat laporan, juga ambil bagian dalam melakukan pencarian terhadap siswa yang kesehariannya tergolong kalem dan tidak banyak permintaan kepada orang tuanya itu.

Setelah mengubek aneka semak belukar, kebun, dan hutan yang ada di kawasan itu, akhirnya Suantara berhasil ditemukan keesokan harinya di tempat persembunyiannya, di antara rembetan kebun milik Gusti Made Dewa Alit di daerah Mecatu, Kabupaten Buleleng.

“Suantara kami ditemukan dalam persembunyiannya di sela-sela pohon bambu yang di sekitarnya dikelilingi pohon-pohon besar. Setelah itu langsung kami antarkan ke rumah orang tuanya,” kata Kepala Dusun Sepang.

Terketuk mengetahui nasib yang dialami anak dari pasangan Ketut Dana Yasa dan Ni Komang Darini itu, aklhirnya Bripka Putu Anton Dwipayana SH, salah seorang anggota Polres Buleleng, dengan suka rela menyumbangkan sebuah HP kepada Suantara.

“Sudah merupakan kewajiban kita untuk saling berbagi dan membantunya. Saya sisihkan sebagian gajih saya untuk membeli HP dan memberikannya kepada Suantara agar bisa mengikuti pelajaran, karena pada kondisi Covid-19 ini setiap siswa diwajibkan mengikuti pelajaran secara online,” ujar Bripka Dwipayana ketika dihubungi, Kamis (10/9).

Dihubungi terpisah, Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa SIK MH  menyampaikan, apa yang telah dilakukan Bripka Dwipayana yakni saling membantu, hendaknya dapat diikuti oleh personel lain sebagai bentuk aksi kemanusiaan.

Kapolres berpesan, bila ada anak-anak sekolah yang memerlukan jaringan Wifi untuk belajar, pihak kepolisian siap untuk membantunya. Silahkan datang ke kantor polisi, baik di Markas Polres maupun di Polsek-polsek di jajaran Polres Buleleng.

“Di Polres dan di setiap Polsek ada Wifi-nya. Silahkan datang, kami akan  membantunya agar para siswa tidak kesulitan dalam mengikuti proses belajar mengajar secara online,” ujarnya, mempersilahkan.  (LE-BL)

Lenteraesai.id