judul gambar
AdvertorialGianyarHeadlines

Gianyar Segera Miliki Gedung Majelis Adat

Gianyar, LenteraEsai.id – Gianyar dalam waktu tidak tergolong lama lagi bakal memiliki gedung untuk berbagai aktivitas bagi Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Gianyar.

Masalahnya, bertepatan dengan hari raya Tilem Sasih Karo, Gubernur Bali Wayan Koster bersama Bupati Gianyar I Made Mahayastra dan pihak Majelis Desa Adat Provinsi Bali, meletakkan batu pertama pembangunan Gedung MDA di Jalan Ksatrian Gianyar, Selasa (18/8).

Majelis Desa Adat Kabupaten Gianyar Anak Agung Gde Alit Asmara mengatakan, gedung untuk Kantor MDA Kabupaten Gianyar akan dibangun di atas lahan milik Pemprov Bali seluas kurang lebih 7 are.

Gedung nantinya akan dibuat 2 lantai dan akan dimanfaatkan bersama pengurus PHDI Kabupaten Gianyar. “Nanti bangunannya akan berlantai 2. Sesuai arahan Bupati di mana nantinya kami berkantor di sini bersama dengan PHDI Kabupaten Gianyar,” ujar Alit Asmara.

Alit Asmara berharap dengan dibangunnya kantor bisa fokus melayani masyarakat terutama desa adat dan kramanya. Di samping itu, dengan dibangunnya Gedung MDA artinya telah menerapkan prinsip dari Perda No 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat.

“Dengan dibangunnya Gedung MDA artinya secara kelembagaan sesuai dengan prinsip Perda No.4 bisa berjalan dengan baik. Bagaimana dengan konsep Perda tersebut kita bisa memperkuat budaya dan adat khususnya di Bali yang dituangkan dalam bentuk kegiatan yang dilakukan di desa adat. Sehingga kita bisa perkuat konsep parahyangan, pawongan dan palemahan,” katanya.

Gianyar merupakan kabupaten pertama di Bali yang melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan Gedung MDA. Sumber dana berasal dari APBD Kabupaten Gianyar dengan nilai kontrak Rp 3,4 miliar lebih. Sedangkan kabupaten/kota lainnya seperti Jembrana, Karangasem, Bangli, Denpasar, Tabanan dan Buleleng akan menggunakan bantuan dana dari CSR.

Bupati Gianyar Made Mahayastra yang hadir dalam kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa sudah sepantasnya lembaga yang dimiliki desa adat harus diperkuat, karena segala sesuatu di Gianyar kuncinya ada di adat.

Pada kesempatan itu Mahayastra juga mengucapkan terima kasih atas evektifnya Satgas Gotong Royong yang dimiliki desa adat dalam meminimalisir penularan Covid-19 di Bali, khususnya di Kabupaten Gianyar.  (LE-GN1)

Lenteraesai.id