judul gambar
AdvertorialDenpasarHeadlines

Krama Bali yang Tinggal di ‘Zona Merah’ Diimbau Tidak Pulang ke Tanah Leluhur

Denpasar, LenteraEsai.id – Krama Bali yang selama ini tinggal di suatu daerah, terlebih pada wilayah yang melakukan PSBB atau yang dinyatakan ‘zona merah’ akibat mewabahnya Virus Corona, diimbau untuk menunda kepulangan ke daerah kelahiran atau ‘tanah leluhur’ di Pulau Dewata.

“Kami minta untuk menunda pulang ke Bali. Karena kepulangan krama Bali yang selama ini tinggal di ‘zona merah’, akan bisa berdampak negatif bagi anda, keluaraga dan masyarakat Bali pada umumnya,” kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra kepada pers di Denpasar, Minggu (26/4) petang.

Ia menyebutkan, selama ini belum banyak warga masyarakat yang mampu mengenali gejala bahwa dirinya tengah terinfeksi Covid-19.  “Kita tidak tahu jika kita telah terinfeksi, sehingga kita kemudian memilih untuk bepergian. Melihat itu, kami minta masyarakat Bali tetap dapat tinggal di tempat dulu, kecuali memang ada hal yang sangat penting atau mendesak,” ucapnya, mengharapkan.

Kementerian Perhubungan telah resmi menerbitkan Peraturan Menteri Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri 1441-Hijriah, dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19. Pada intinya peraturan ini melakukan pembatasan dan pengendalian transportasi baik melalui darat, laut, udara dan kereta api, terutama ke jalur PSBB dan juga daerah zona merah.

Dikatakan, yang boleh melakukan perjalanan dikecualikan untuk angkutan logistik, kesehatan, diplomatik, tugas lembaga tinggi negara serta angkutan logistik penanganan Covid-19. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Berkaitan dengan hal tersebut, Pemerintah Provinsi Bali melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali mengimbau masyarakat Bali untuk mampu mentaati peraturan tersebut dengan penuh disiplin sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Berkaitan dengan kebijakan itu pula, melalui Gugus Tugas dan berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota, TNI, Polri dan pemerintah pusat di daerah, bersama-sama menegakkan peraturan Menteri Perhubungan tersebut dengan melakukan upaya penebalan penjagaan di pintu-pintu masuk Pulau Bali, yaitu di Bandara Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Benoa dan Pelabihan Padangbai. Kalau masyarakat akan melintasi jalur-jalur ini maka pada pintu masuk akan dijaga petugas.

Untuk itu, dimohon pengertian masyarakat untuk mematuhi peraturan dan lebih baik tetap di tempat. Masyarakat Bali yang akan mudik lebih baik mempertimbangkannya. Pengetatan ini tidak hanya dilakukan Pemprov Bali namun pemerintah daerah lain juga melakukan hal yang sama. Untuk itu, sebaiknya tidak mudik, melainkan tetap tingga di tempat, katanya, menekankan.

Mengenai perkembangan kasus Covid-19, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali menyampaikan bahwa warga terinfeksi Virus Corona bertambah 3 orang yang merupakan pekerja migran yang belum lama ini pulang dari luar negeri, sehingga secara kumulatif jumlahnya kini menjadi 186 orang.

Sementara untuk pasien yang berhasil sembuh tercatat 75 orang, bertambah 5 orang yang seluruhnya pekerja migran yang menyusul diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

“Untuk pasien yang meninggal dunia jumlahnya tetap 4 orang, dan mudah-mudahan tidak ada penambahan lagi di hari-hari mendatang,” kata Ketua Harian Dewa Made Indra yang juga Sekda Provinsi Bali.

Sedangkan pasien positif yang kini masih dalam perawatan (kasus aktif) tercatat 107 orang. Mereka dirawat pada 10 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas di Denpasar.

Menurut dia, jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh imported case, sedangkan untuk transmisi lokal sebanyak 41 orang. Ini menunjukkan bahwa masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan Covid-19, seperti pemakaian masker, mencuci tangan, physical distancing dan lainnya.

Untuk itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini, ujar Dewa Indra, menegaskan.   (LE-DP1)

Comment

Comment here

Lenteraesai.id