judul gambar
HeadlinesKarangasemNews

Cegah Corona, Warga Karangasem Haturkan Nasi Wong-Wongan Lima Warna

Amlapura, LenteraEsai.id – Hampir di seluruh pintu masuk rumah warga di Kabupaten Karangasem, pada Kamis (2/4/2020) masih terlihat sisa-sisa bekas menggelar ritual menghaturkan segehan berupa nasi wong-wongan dengan warna berbeda di setiap bagian reka yang mendekati gambaran tubuh manusia.

Menurut beberapa warga, ritual menghaturkan nasi wong-wongan tersebut dilakukan setelah mereka melihat foto sebuah surat di media aplikasi chating yang di dalamnya bertuliskan: “Dalam upaya pencegahan Covid-19 berbasis desa adat di Bali, dan berdasarkan hasil pertemuan dengan Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Bali, dengan ini mohon bantuan agar menyampaikan kepada seluruh desa adat dan krama desa adat di Bali supaya melaksanakan upacara nunas ica kerahayuan kepada ida bhatara sesuhunan untuk keharmonisan alam, krama dan budaya Bali secara serentak”.

Di dalam surat tersebut juga dijelaskan agar upacara serentak dilaksanakan pada hari Selasa, (31/03/2020) mulai pukul 18.00 Wita, selain dengan menggelar nasi wong-wongan juga memenghaturkan pejati dan nyejer sampai dengan wabah Covid-19 berakhir.

Selain itu, ada juga beberapa pemberitahuan lebih lanjut, seperti salah satunya adalah pelaksanaan upacara pada hari Kamis (2/4/2020) tersebut.

Di sana warga diberitahukan agar menghaturkan banten pejati yang dlengkapi dengan bungkak nyuh gading (kelapa gading muda) di merajan atau sanggah keluarga masing-masing.

Di areal lebuh pekarangan (pintu masuk) warga, juga diminta untuk menghaturkan nasi wong-wongan dengan ulam bawang jahe dan garam beralaskan ujung daun pisang dengan ketentuan bagian kepala warna putih, tangan kanganan warna merah, tangan kiri warna kuning, badan panca warna dan bagian kaki berwarna hitam.

“Kami tahunya dari media sosial dan pesan berantai soal menghaturkan nasi wong-wongan tersebut. Ya terlepas dari semua itu harapan saya agar semua rahayu dan wabah penyakit Covid-19 bisa secepatnya berakhir di Bali, Indonesia dan seluruh dunia,” tutur Putri Cahyaningsih, salah seorang warga sekaligus sebagai Ketua KMHDI Kabupaten Karangasem yang juga menggelar ritual tersebut. (LE-KR5)

Comment

Comment here

Lenteraesai.id