judul gambar
GianyarHeadlines

Dampak Penerbangan Tiongkok Ditutup, Pasar Seni Sukawati Sepi Pengunjung

Gianyar, LenteraEsai.id – Penutupan sementara jalur penerbangan dari atau ke Tiongkok, telah menyebabkan kunjungan wisatawan China ke Bali, khususnya ke Kabupaten Gianyar kini menurun drastis.

Hal tersebut juga berdampak pada sepinya pengunjung yang datang ke resto dan Pasar Seni Sukawati di Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.

Dari pantauan di lokasi, Kamis (6/2/2020), menunjukkan sejumlah restoran serta Pasar Seni Sukawati terlihat sepi pengunjung. Hal ini terjadi sebagai dampak dari ditutupnya penerbangan dari dan ke Tiongkok sejak Rabu (5/2) dini hari lalu.

Ni Wayan Sri Wahyuni, salah seorang pedagang di Pasar Seni Sukawati mengatakan, tanpa kehadiran wisatawan Tiongkok, pasar ini akan menjadi sepi. “Buktinya, begitu orang Tiongkok tak lagi ke Bali, pasar sepi,” ucapnya, menandaskan.

Ia menyebutkan, sebelum ramai pemberitaan tentang wabah virus corona menyerang China, kehadiran wisatawan dari negeri tirai bambu itu hampir setiap hari banyak dan mendominasi kunjungan ke Pasar Seni Sukawati.

“Karena virus corona membuat sepi. Sebelumnya tamu-tamu China yang ramai ke sini,” ucapnya dengan sorot mata menerawang jauh.

Namun demikian, masih tergolong beruntung karena pasar seni di Desa Guwang itu kini masih didatangi sejumlah wisatawan lokal, antara lain para murid dan mahasiswa yang ‘study tour’.

Ditanya mengenai pendapatan setelah adanya penurunan kunjungan dari wisatawan China, baik Sri Wahyuni maupun beberapa pedagang lain mengaku tidak terlalu banyak berpengaruh.

Masalahnya, lanjut dia, wisatawan China jarang belanja. “Biasanya mereka hanya ngeramein, dan hanya beli buah-buahan dan es jus, bukan barang seni, kain atau kerajinan. Mereka lebih banyak datang ke kios-kios hanya untuk melihat-lihat saja,” ungkap pemilik kios yang menjual baju kain pantai itu.

Berdasarkan data yang dihimpun, per Januari 2020 jumlah kedatangan wisatawan China yang masuk ke Bali sekitar 112.000 orang. Jumlah kedatangan tertinggi dicapai pada 22 Januari 2020, sebanyak 62.38 orang.

Sedangkan jumlah kedatangan paling sedikit pada 31 Januari 2020, hanya 1.016 orang. Kini, menyusul isu virus corona yang diikuti penundaan penerbangan dari dan ke China, maka dipastikan tidak akan ada lagi wisatawan China ke Bali sebelum situasinya kembali normal. (LE-GN5)

Comment

Comment here

Lenteraesai.id